BELAWAN – SHR
Tahap pembangunan yang sedang berjalan di beberapa titik
wilayah maritime HPL01 milik perusahan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) PT
Pelindo I Belawan diduga syarat akan korupsi, Minggu (08/01/17)
Sebut saja lahan Parkir atau pembuatan Drenase tepatnya
didepan kantor Polres Pelabuhan Belawan hingga kini tak ada plang yang
menggambarkan keterbukaan dari proyek tersebut, menurut info Narasumber
terpercaya jalur aktivitas bongkar muat kapal di Dermaga BICT Belawan pun kupak
kapik.
Hamzah Sinaga selaku pengamat masyarakat Medan Utara
mengatakan “Mengapa jalur bongkar muat untuk aktivitas kapal masuk dan keluar
saja, pihak PT Pelindo I Persero seakan tutup mata, ada dugaan permainan dari
segi bestek hingga jalur itu mudah rapuh dan tampak berlubang” sebut Hamzah
Terpisah dugaan lain, Belum lagi tiang yang ditancapkan disamping
Kantor PT Pelindo I Belawan, khabarnya hanya didirikan saja tidak memakai
fondasi, yang anehnya lagi terkait pengerukan alur disepanjang wilayah laut
dari lampu satu hingga ke Dermaga tempat bersandar kapal hingga kini belum ada
kejelasan.
“info data yang
beredar anggaran dana untuk pengerukan setiap tahunnya berkisar antara tujuh , delapan hingga Sembilan Miliyar, masih tanda tanya besar, kemana
dana tersebut, besar dugaan jatuh kekantong sendiri, padahal hingga kini masyarakat
menunggu penjelasan anggaran pengerukan ini” terang Hamzah Sinaga.
Menurut Humas PT Pelindo I Belawan Khairul Ulya mengatakan “kalau OP(Otoritas Pelabuhan) itu
untuk sisi darat, sisi lautnya Pelindo sendiri, mengenai anggaran pengerukan
tahun 2017 masih dirapatkan” ujar Khairul. (Ariel/HmZah)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.