Ilustrasi |
Medan,SHR-Misteri di balik penembakan Indra Gunawan alias
Kuna (45), belum terungkap. Tim Bunuh Culik (Buncil) Polda Sumut belum mampu
mengidentifikasi pelaku, meskipun sudah menyita proyektil yang bersarang di
tubuh korban dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Hal itu diakui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Jumat (20/01 ), ketika dikonfirmasi terkait perkembangan kasus itu.
Bahkan dia menyebut, saksi yang sudah diperiksa hingga kini masih berjumlah enam orang, termasuk dari pihak keluarga korban dan karyawan serta warga di sekitar lokasi kejadian. "Belum, belum ada tanda-tanda dan identitas pelaku belum diketahui," sebut Rina.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mendalami dan memeriksa di Laboratorium Forensik (Labfor) jenis proyektil yang diamankan setelah dikeluarkan dari tubuh korban. Namun, meski proyektilnya telah diamankan sebagai barang bukti, pihaknya belum bisa menentukan jenis senjata, kalibernya serta kode produksinya sekalipun banyak informasi di lapangan yang menyebut peluru yang digunakan itu buatan PT Pindad.
"Data itu kan tertulis di selongsong, bukan pada proyektil. Sehingga, meskipun ada informasi yang menyebut peluru yang digunakan pelaku buatan PT Pindad, itu belum tentu benar. Sebab, pada proyektil itu tidak ada kode ataupun tulisan apapun.( CES )
Hal itu diakui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Jumat (20/01 ), ketika dikonfirmasi terkait perkembangan kasus itu.
Bahkan dia menyebut, saksi yang sudah diperiksa hingga kini masih berjumlah enam orang, termasuk dari pihak keluarga korban dan karyawan serta warga di sekitar lokasi kejadian. "Belum, belum ada tanda-tanda dan identitas pelaku belum diketahui," sebut Rina.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mendalami dan memeriksa di Laboratorium Forensik (Labfor) jenis proyektil yang diamankan setelah dikeluarkan dari tubuh korban. Namun, meski proyektilnya telah diamankan sebagai barang bukti, pihaknya belum bisa menentukan jenis senjata, kalibernya serta kode produksinya sekalipun banyak informasi di lapangan yang menyebut peluru yang digunakan itu buatan PT Pindad.
"Data itu kan tertulis di selongsong, bukan pada proyektil. Sehingga, meskipun ada informasi yang menyebut peluru yang digunakan pelaku buatan PT Pindad, itu belum tentu benar. Sebab, pada proyektil itu tidak ada kode ataupun tulisan apapun.( CES )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.