LABUHAN DELI - SHR Penggrebekan kafe esek-esek kawasan Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli membuat para pengunjung berhamburan keluar kafe. Bahkan daerah yang dilabel warga sekitar sebagai Kampung Neraka tersebut ada pengunjungnya yang lari hanya memakai celana dalam saja.
“Kita liat Bang! Waktu petugas datang banyak orang berlarian menghindari kejaran petugas keluar dari dalam kafe. Bahkan ada yang hanya pakai celana dalam saja,” bisik salah seorang aparat desa di kantor Kecamatan Labuhan Deli, Kamis (19/1/2017) dinihari.
Razia kafe esek-esek serta lokasi mesum dipimpin Camat Labuhan Deli, Syafii Sihombing, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Yasir Armadi, Koramil 12/HP dan Satpol PP Deli Serdang. Saat penyisiran 10 kafe lesehan dan 5 panti pijat tradisional. Petugas sempat melakukan pengejaran dengan pengunjung salah satu kafe lesehan. Dimana, pengunjung kafe satu pasangan muda mudi, berusaha kabur menggunakan sepeda motor mengetahui petugas datang. Sayang, aksi tersebut gagal, setelah petugas berhasil mengamankan sebelum keluar dari halaman kafe.
Camat Labuhan Deli, Syafii Sihombing mengatakan, pihaknya telah berulangkali memberi peringatan kepada para pengusaha panti pijat dan kafe lesehan. Namun peringatan itu tak pernah digubris. Informasi yang diterima para pemilik kafe esek-esek serta lokasi kusuk plus-plus dibekingi oknum aparat.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, razia yang mereka lakukan adalah operasi moral untuk menindaklanjuti surat keberatan masyarakat. Katanya, pihaknya sudah berulang kali mengimbau pemilik kafe lesehan dan panti pijat, namun tak digubris.(SHR/M24.co)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.