BELAWAN – SHR Kasus penyerangan oleh gerombolan preman
terhadap aktifis Granat di Mabar Hilir menuai sekelik masalah berkepanjangan, Merasa terancam jiwanya, Imam Sutowo Ketua PAR
(Pimpinan Anak Ranting) Granat (Gerakan Nasional Anti Narkoba) Kelurahan Mabar
Hilir, Kecamatan Medan Deli, membuat laporan pengaduan ke Polres Pelabuhan
Belawan, Kamis (19/1/2017) malam.
Di ruang SPKT Polres Pelabuhan Belawan, korban bersama
anggotanya menuturkan kronologis penyerangan sekelompok preman yang dibawa
Sumarno alias Nanok warga Kampung Agas, Desa Sampali, Kecamatan Percur Sei Tuan
terhadap mereka di Kelurahan Mabar Hilir itu.
“Kita nggak mengetahui permasalahan dengan warga Bang! Tiba-tiba
saja mereka yang membawa klewang, pisau serta senjata mengancam kita,” ucap Imam.
Lanjut dia,” sebelumnya seluruh anggota PAR Granat Kelurahan
Mabar Hilir tak pernah bermasalah sedikitpun
dengan kelompok Nano yang diduga warga kawasan Mabar Hilir adalah merupakan
bandar sabu”.
“Kita tak ada masalah dengan kelompok mereka. Tapi koq
malam-malam datang membawa senjata serta memaki-maki. Ya! boleh tanyak aja sama
warga pak,” papar Imam lagi
Terpisah, informasi yang didapat dilapangan didapatkan kalau
Nanok adalah sosok yang meresahkan warga. Selain dulunya maling di kampung, Namun kasus itu dingin dikarenakan warga
tak berani melaporkannya.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi SIK melalui Kasat
Reskrim AKP Edi Sapari membenarkan adanya laporan pengaduan terkait pengancaman
terhadap aktifis Granat.(Ariel)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.