Medan, (SHR) Petugas Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan akhirnya meringkus pembunuh Anggi Syahputri Tanjung (17) seorang pelajar yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA Negri 11 Medan, Sabtu (20/1) kemarin malam, sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam
pengejarannya, polisi berhasil meringkus 2 tersangka pembunuh berdarah
dingin itu dari dua tempat berbeda di kawasan Pasar 10 Tembung,
Kecamatan Percut Sei Tuan.
Diketahui, tersangka
utamanya yakni bernama Agung Prasetiyo alias Agung (28) warga Pasar 10
Tembung, Gang Ikhlas, No. 7, Desa Bandar Khalipa, Kecamatan Percut Sei
Tuan.
Setelah melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP) Polisi mendapat petunjuk dan berhasil melacak keberadaan
pelaku saat hendak menjual notebook hasil curiannya ke kawasan Pasar 10
Tembung, Gang Amalia.
Kasat Reskrim Polrestabes
Medan, AKBP Putu Yuda didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol
Pardamean Hutahaean mengatakan, pembunuhan sadis yang dilakukan oleh
tersangka Agung Prasetiyo dilatar belakangi perampokan.
"Jadi
motifnya adalah perampokan. Tersangka masuk ke rumah korban (Anggi)
untuk mencuri barang berharga milikkorban, karena aksi tersangka keburu
dipergoki oleh korban sehingga tersangka panik dan nekat membunuh
korban," terang AKBP Putu Yuda dalam siaran persnya di halaman
Mapolrestabes Medan, Minggu (21/1) sekira pukul 15.00 WIB.
Lanjutnya
menjelaskan, usai menangkap tersangka utama, Agung Prasetiyo alias
Agung, malam itu juga polisi bergerak langsung untuk meringkus tersangka
lainnya yang bernama Herianto alias Anto (30) dari kediamannya di Pasar
10 Tembung, Gang Sidodadi, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei
Tuan. Tersangka Anto ditangkap berdasarkan pengakuan dari tersangka
Agung, karena turut serta membantu dalam penjualan barang hasil curian.
"
Usai menghabisi nyawa korban, tersangka langsung mengambil uang Rp4
juta, handphone merk Samsung J2 milik korban, perhiasan, notebook merk
Accer serta 2 buah BPKB kereta dari rumah korban. Barang curian itu
dijual melalui tersangka Anto.
" Kini kasus
pembunuhan Anggi Syahputri (17), murid kelas 2 SMA Negeri 11 Medan, yang
ditemukan tewas bersimbah darah di dalam ember kamar mandi rumahnya di
Jalan Bustamam/Jalan Satria, Gang Buntu, Dusun 11, Desa Bandar Khalipah,
Kecamatan Percut Sei Tuan terungkap sudah (ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.