Ricuh! Terkait Ikan Pindang, Oknum Pegawai Stasiun Karantina Ikan Sambut Arogan Wartawan

BELAWAN, Terkait pemberitaan media beberapa waktu lalu tentang dugaan ikan impor mengatasnamakan pemindangan ikan (ikan pindang) untuk mendapatkan kuota impor DiKawasan Gabion

Menurut aktivis Nelayan Belawan Joni bahwa ikan impor itu, Diduga melebihi dari kuota yang disepakati, yang dulunya 6000 ton per enam bulan sekarang mencapai 9000 ton,

Dan Dugaan lain kemudian perusahaan importnya bertambah yang dulu sekira tahun 2011 berjumlah 12 importir kini sudah mencapai 20 importir, tidak tertutup kemungkinan bakal bertambah lagi.

Disebut sebut juga, ada beberapa perusahaan yang tidak memenuhi syarat, diantaranya tidak mempunyai gudang penyimpanan ikan(Cold strorage).

Berdasarkan hal tersebut, awak media ini mencoba mengkonfirmasi kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu atau SKIPM Medan II yang berada jalan komplek Pelabuhan Samudera Bagan Deli Gabion Belawan,

Namun sesampainya dikantor tersebut, Senin(06/08/2018), pegawai Karantina ikan bagian menerima tamu(resepsionis) seperti tak sambut hangat wartawan yang datang.
"Abang mau jumpai siapa, keperluan apa" kata pegawai wanita Karantina, "Mau ketemu kepala Karantina ini" kata awak media, "bapak lagi keluar kota bang" jawab staf, "Ada yang bisa memberi keterangan, entah Humas Karantina gitu, terkait masalah ikan pindang" tanya wartawan kembali, "abang ada keperluan apa, terus bang mau apa" ujar pegawai yang bernama Firmansyah dengan nada lantang seakan mengajak duel tanding.

Terdengar adu mulut dengan pegawai sok itu, muncul dari sebrang ruangan sudut kantor, staf lain tertera di baju dinasnya dengan nama orbiter untuk mendamaikan peristiwa yang terjadi. "Seminggu lagi lah abang kemari, bapak masih keluar, soal yang tadi jangan lah diberitakan bang" ucapnya dengan nada memohon. (Ariel)