Medan, (SHR) Usai melakukan pemeriksaan
tersangka selama dua hari, akhirnya Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggelar
Konfrensi Pers terkait Pembunuhan Indri Lestari (30) yang terjadi di Komplek
Royal Wahidin Jalan Danau Batur Lingkungan X Kelurahan Sumber Mulyo Rejo,
Minggu (21/10) lalu.
Dalam Konfirensi Persnya di Lobby Andhy
Pradana, Kapoldasu Irjen Pol Drs Agus Andrianto didampingi Pejabat Utama dan
Kapolres Binjai menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan
terhadap tersangka S (39) untuk mengetahui motif pembunuhan.
“Dari keterangan tersangka, pada hari
Sabtu (20/10) tersangka dan korban janjian untuk bertemu di Binjai.
Selanjutnya, Pada hari Minggu (21/10) melalui SMS, Sekitar pukul 10.00 Wib,
tersangka dijemput korban dengan menggunakan sepeda motor disimpang KM 18
Binjai,” ujar Kapoldasu, Rabu (24/10).
Lanjutnya, setelah itu tersangka dan
korban menuju rumah kosong milik kakak korban, namun terlebih dahulu singgah
sebentar di Sebuah Kedai untuk membeli 1 botol Air Mineral dan Permen. Sekira
pukul 10.15 Wib, keduanya tiba di rumah kosong. Lalu korban masuk rumah, namun
tersangka disuruh pura pura pergi. Selang tiga menit kemudian, tersangka datang
dan langsung masuk kerumah, berikut sepeda motor yang digunakan tersangka dan
korban mengunci pintu dari dalam.
“Selanjutnya, korban masuk kekamar
bersama tersangka dan membuka baju, sehingga terjadi beberapa percakapan yang
berujung pada percekcokan karena tersangka tidak dapat memenuhi kesepakatan dan
permintaan sejumlah uang yang disampaikan korban sebelumnya,” ujarnya.
Tersangka sempat mencoba membujuk
korban, namun korban tetap tidak terima dan berkata bahwa korban tidak mau
lihat tampang tersangka lagi sambil mengambil sebilah pisau di bawah laci,
kemudian menghunuskan kearah tersangka, yang akhirnya membuat tersangka marah
sambil membentak memegang pisau tersebut dengan tangan kirinya sehingga jari
telunjuk dan jari tengah, serta jari manis tangan kiri tersangka terluka gores.
“Begitupun, tersangka terus berusaha
merebut pisau Tersebut Dan tersangka arahkan keperut dan tertusuk
kebagian perut Korban, kemudian Korban jatuh terlentang di tempat tidur. Namun,
pergelutan perebutan pisau masih tetap terjadi, dan akhirnya pisau tersebut
oleh tersangka ditusukkan ke bagian payudara sebelah kiri korban dan tersangka
berhasil merebut pisau tersebut,” ujar Kapoldasu.
Korban sempat berlari keruang tamu depan
rumah sambil menjerit meminta tolong, namun pada saat itu tersangka langsung
menusuk leher korban sehingga korban jatuh kelantai. Walau dalam keadaan
terlentang, korban masih berteriak meminta tolong. Namun tersangka memasukkan
jari tangan kirinya ke mulut korban, dan tangan kanan tersangka menusuk dengan
menggunakan pisau ke kemaluan korban.
“Begitupun, korban berguling kearah
jendela sambil berteriak minta tolong, namun tersangka langsung menusuk kearah
punggung korban, sehingga korban tidak berteriak lagi,” ujarnya.
Masyarakat sekitar sempat berdatangan
dan menanyakan tentang kejadian tersebut, namun tersangka menjawab bahwa tidak
ada kejadian apa-apa, sambil memastikan situasi masyarakat pulang.
“Kemudian tersangka membersihkan dan
membereskan kondisi rumah, serta mengganti baju dan sepatu. setelah Korban
dipastikan meninggal dunia, lalu tersangka mengambil kunci sepeda motor untuk
menjumpai temannya yang berinisial J alias Ceper, untuk menjual kendaraan
tersangka dengan harga Rp 5.000.000,” ujar Kapoldasu.
Pada pukul 13.00 Wib, teman tersangka
yang berinisial J alias Ceper datang kerumah kosong dan menyerahkan kepada
tersangka uang sebesar Rp 2.500.000.
Dihari yang sama,
sekira Pukul 17.00 Wib, tersangka pulang kerumahnya. Namun pukul 20.00 Wib,
Personil anggota Polsek Binjai Timur, Sat Reskrim Polres Binjai dan Direktorat
Kriminal Umum Polda Sumut Opsnal melakukan penangkapan terhadap tersangka.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.