T.Balai SHR
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam upaya peningkatan produksi perikanan hasil budidaya serta peningkatan pendapatan bagi masyarakat pembudidaya ikan air payau atau Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) kota Tanjungbalai ada memberikan bantuan berupa bibit ikan.
Pemberian bantuan tersebut melalui UPT Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut Dinas Kelautan Perikanan Sumatera Utara (DKPSU) yang menyalurkan bantuan sarana produksi budidaya ikan kepada 3 (tiga) kelompok masyarakat pembudidaya ikan kota Tanjungbalai yaitu dari kelurahan Bunga Tanjung, kelurahan Pahang dan kelurahan Pantai Johor berupa bibit ikan air payau, tepatnya, Selasa (2/11/2021) lalu.
Mirisnya, penerima bantuan tersebut masih orang-orang yang sama dengan tahun sebelumnya, dimana pemohon hanya mengganti nama kelompoknya saja sehingga menjadi tanda tanya besar dikalangan kelompok masyarakat pembudidaya lain yang juga ikut mengajukan permohonan bantuan tersebut melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kota Tanjungbalai.
Sebagimana diketahui, Pokdakan Nurul Mukmin dari kelurahan Gading menerima 9000 ekor Calon Induk Ikan Nila dengan Pakan Induk 600 Kg, yang mana pada sekitar Nopember tahun 2020 telah menerima bantuan dengan penerimanya masih orang-orang yang sama.
Selanjutnya,Pokdakan Sartika dari kelurahan Pantai Johor mendapat Bibit Ikan Lele sebanyak
9000 ekor dan Pakan Benih 600 Kg, yang juga sudah pernah menerima bantuan pada tahun 2020 lalu.
Informasi ini diperoleh dari warga yang ikut mengajukan permohonan bantuan budidaya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kota Tanjungbalai yang minta namanya tidak dipublikasikan menerangkan kepada Wartawan, Rabu (16/11/2021) di jalan Pahlawan kota setempat sembari mengatakan dalam waktu dekat akan membuat aksi atau unjuk rasa ke Dinas bersangkutan, sebab kami merasa heran kenapa yang menerima bantuan tersebut masih orang-orang yang sama, bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kota Tanjungbalai Ir. Nefri Siregar ketika diminta keterangannya, Rabu (17/11/2021) melalui jaringan seluler terkait persoalan penerima bantuan masih orang yang sama, tidak ada jawaban sampai berita ini kemeja redaksi. (As)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.