Helvetia,(SHR)Sebelumnya Warga Kampung Baru mengadu ke Kantor Desa Helvetia Kecamatan Sunggal akibat surat tanah yang telah diurus tidak kunjung diterima walaupun telah dibayar penuh oleh warga Kampung Baru Dusun VI disaat pengurusan massal oleh Alm Sugiarno ketika menjabat sebagai Kepala Desa Helvetia dan dari hal itu juga diketahui, Tanah yang berada di garapan Kampung Baru tidak benar lunas Pajak Bumi Bangunan ( PBB ) yang sebelumnya disebut – sebut telah lunas. Akan tetapi ketika itu Kepala Desa Helvetia menunjukkan kepada warga Buku Daftar Lunas PBB Desa Helvetia bahwa di Tanah Garapan Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia tidak satupun ada yang lunas.
Kasus tanah di Garapan Kampung Baru Dusun VI inipun Satu per satu mulai terungkap permainan kepermukaan yakni dengan satu objek tanah terbit 2 buah Surat Tanah bahkan Nama pemilik tidak sesuai dengan yang telah diurus bermarga Nainggolan pada sebelumnya .
Kini terungkap lagi aksi kasus permainan Surat Tanah milik Tahi Sinurat, Pembantu Kepala Dusun VI Kampung Baru Desa Helvetia bahwa tanahnya beserta Bangunan rumah telah dijual kepada seseorang.
Menurut Tahi Sinurat saat ditemui SRI ( 05/02) mengungkapkan “ Saya terkejut rumah saya di Jalan Prasejahtera 1 telah dijual dengan Surat Keterangan Tanah Palsu, Padahal Surat Tanah ada pada saya”. Awalnya tanah saya tahu dijual ketika tetangga sebelah rumah bertanya “ Apa benar telah dijual “. Ketika itu juga saya jumpai pembeli, Pembeli telah memberi panjar sebesar Rp. 30 juta. Sinurat juga berharap agar warga hati – hati memperhatikan tanah masing – masing. Apalagi masih banyak Surat Tanah warga yang belum dikembalikan kepada pemiliknya. Dan jelas – jelas masa itu, Alm Sugiarno Kepala Desa Helvetia melalui surat yang diedarkan meminta kepada yang mengurus Surat Tanah agar segera mengembalikan surat tanah masing – masing warga.(tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.