Upah Jaga Proyek SPAM Sei Bedera Tidak Manusiawi, Diduga Oknum TNI Berperan Kuat

Medan,(SHR)Pertemuan Masyarakat dengan Jumadi dari pihak Kontraktor Abipraya-Megatama KSO di Ruangan Kantor Desa Helvetia, Senin tanggal 7 lalu atas kerusakan Badan Jalan Karya VII dan Jalan Balai Desa akibat Dump Truk serta Tindakan semena – mena pemagaran Jalan sepadan Sungai Sei Bedera oleh pihak Kontraktor Pembangunan Recervoir SPAM Intake Sei Bererah.

Dalam pertemuan yang wakilkan Jumadi selaku Pengawas Proyek dipimpin Iswanto, Kepala Desa Helvetia serta dihadiri Ketua LPM Desa Helvetia, PMH Sidauruk, SKM, Anggota BPD dari Dusun IV, Pengurus LSM Perintis, Uba Simarmata dan Kantibmas, Babinsa Desa Helvetia, Serka A. Tampubolon, Junaidi berjanji akan merespon semua tuntutan dari pihak warga tempo 3 hari.

Namun, Ketika tindaklanjut pertemuan tersebut dilaksanakan Kamis 10/02 di ruangan Aula Kantor Desa Helvetia yang turut dihadiri sejumlah Pengurus OKP serta warga Dusun IV dan Kampung Baru Dusun VI , Jumadi yang disebut - sebut dari TNI tidak tampak hadir di Rapat Pertemuan tersebut. Iswanto, Kepala Desa Helvetia Kec Sunggal pun mempertanyakan status keberadaannya di Proyek Pembangunan Recervoir SPAM Intake Sei Bererah kepada Hutapea, Mewakili manegemen Abipraya-Megatama KSO. Warga dan OKP yang ikut dalam rapat juga spontan teriak “ Mana Jumadi”.

Informasi yang diperoleh SRI dari warga, Oknum TNI terlibat penanganan keamanan bahkan memasok Bisnis material tanah timbun dan bahkan akhir – akhir ini warga setempat yang ingin bekerja harus melalui Oknum – oknum TNI tersebut. Bahkan ketika warga mempertanyakan jalan rusak disaat masuk Trailer mengangkut Besi Ulir di Jalan Karya VII, Mereka menuding warga menghambati pekerjaan proyek.

Selain, Warga yang bekerja harus melalui Oknum – oknum TNI di proyek Pembangunan Recervoir SPAM Intake Sei Bererah yang Pagu Rp.200 Millyar bersumber dari APBD Multi year dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Terungkap juga Upah Jaga Rp.1.5 Juta/Orang yang sebelumnya Rp.2.Juta/Org. Upah yang disebut itu, Sangat tiidak manusiawi dan tak sesuai dengan RAB Kwalifikasi Proyek Pembangunan Recervoir SPAM Intake Sei Bererah.(Tim)