Medan,(SHR)Sudah menjadi kegiatan rutin bagi Muda Mudi Karya 7 Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia Kecamatam Sunggal dalam setiap menjelang Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia mengadakan perlombaan – perlombaan serta membuat Gapura – gapura HUT RI di Persimpangan masuk Jalan Karya 7 Dusun IV.
Disnyalir, Pembuatan Gapura di Simpang Jalan Karya 7 Kapt Sumarsono Minggu ( 7/8) yang hendak dilakukan Muda Mudi Karya 7 Kampung Baru menuai perdebatkan dari pihak M.Silitonga yang diketahui warga setempat, Silitonga, orangnya Pemerintahan Desa. Pembuatan Gapura yang dilaksanakan Muda Mudi Karya 7 Kampung Baru di persimpangan jalan tersebut, Telah menjadi kegiatan rutin setiap menjelang HUT RI 17 Agustus dan sama halnya kegiatan aksi gotong royong Jalan Karya VII dan Balai Desa Helvetia. Namun kali ini menuai perdebatan sementara masih banyak Persimpangan jalan protocol yang tidak memiiki Gapura di Dusun IV.
Menurut informasi yang diperoleh M. Manalu salah seorang Pengurus Muda – Mudi Karya 7 Kampung Baru Desa Helvetia, M. Silitonga mempermasalahkan pembuatan Gapura HUT RI, Padahal kami sudah bawa bahan – bahan dengan Becak Motor. Padahal masih banyak persimpangan jalan seperti Jalan Karya 5, Gang Sigantang dan Gang Aronta yang tidak memiliki Gapura HUT RI.
Elpedius Sibagariang, Pengurus Muda – Mudi Karya 7 Kampung Baru Desa Helvetia mengungkapkan, “ Para Panitia Perayaan HUT RI Ke 77 dan bersama pengurus Muda Mudi Karya 7 Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia Kecamatam Sunggal telah melaksanakan audience langsung kehadapan Guntur Sutrisno Limbong, Kepala Desa Helvetia Kecamatan Sunggal. Dan dalam proposal tersebut ada pembuatan Gapura di Simpang Jalan Karya 7/ Kapt Sumarsono.
Menanggapi hal tersebut, Hulman Sinurat,S.Pd.,M.Ikom Penasehat Muda – Mudi Karya 7 Kampung Baru Desa Helvetia sangat menyesali sikap Martin Silitonga yang terlalu over acting dan saya sangat heran kenapa terlalu usil dengan aktivitas Muda – Mudi Karya 7 Kampung Baru Desa Helvetia. Kalau ingin membuat Gapura, Masih banyak Gapura yang harus dibuat, Di Persimpangan Jalan Karya 5, Gang Aronta, Sigantang dan Gang Horas. Jikalau benar dia bagian dari Pemerintahan Desa Helvetia, Dia wajib menjaga citra Pemdes Helvetia. Baik dari sikap dan prilaku. Sebab harus mampu menjadi contoh untuk diteladani baik dari tutur kata. Tidak ada larangan bagi Muda – Mudi menunjukkan kreasi baik karya di Desanya, Dan perlu dingat, Tidak ada larangan, Jika warga menunjukkan perhatian baik kepeduliannya terhadap Desa nya sendiri. Sekalipun itu lain Desa. Selaku warga, punya hak mengawasi kinerja Pemerintahan Desa.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.