Tolikara, (SHR)Pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Tolikara atas nama Marten Kogoya diprotes keras masyarakat Kabupaten Tolikara.
Pasalnya, Marten Kogoya dianggap sebagai representasi Partai Demokrat yang selama ini dikenal sebagai orang dekat Ketua Partai Demokrat Propinsi Papua Lukas Enembe yang juga menjabat Gubernur Papua Dua periode.
Akibatnya, masyarakat turun ke jalan menyampaikan aksi protes, Kamis (20/10/2022) di Karubaga usai Marten Kogoya dilantik sebagai Penjabat Bupati Tolikara.
“Aron Wanimbo adalah Putra Asli Tolikara yang selama ini bertugas di Kabupaten Yahukimo. Aron Wanimbo adalah tokoh gereja GIDI, yang dekat dengan masyarakat dan lingkungan gereja. Tentu beliau akan mampu menjaga situasi kabupaten Tolikara untuk tetap netral dan kondusif,” jelas anggota DPRD ini.
Selain itu, katanya, Aron Wanimbo juga mendapatkan dukungan Fraksi Gabungan DPRD Kabupaten Tolikara, yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Perindo, PKPI dan Partai Garuda.
Terpisah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tolikara Pdt Marthen Jingga menjelaskan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Tolikara pada Pemilu 2024 mendatang, maka Penjabat Bupati seyogianya dipilih dari ASN yang dapat diterima semua elemen masyarakat dan netral.
“Jangan seperti sekarang ini diprotes sejumlah elemen masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kabupaten Tolikara Yb Panus Jingga meyakini gelombang aksi protes massa akan terus terjadi sebelum Marten Kogoya diganti oleh pemerintah.
“Seharusnya pemerintah memilih penjabat Bupati yang netral dan diterima seluruh elemen masyarakat. Kalau begini putusannya, saya kuatir malah akan menimbulkan kekacauan,” katanya (Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.