Medan,(SHR)— Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Medan berdiri tegak di depan kantor PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut dengan menuntut beberapa poin persoalan kesediaan air bersih, belakangan ini air yang keluar berminyak, berlumpur belum lagi soal air yang sulit hidup di sampaikan melalui pengeras suara (Toa), Rabu (24 Mei 2023) sekira pukul 16.00wib.
Mahasiswa yang tergabung di Organisasi HMI dari beberapa universitas berdiri di depan kantor Tirtanadi PDAM Sumut melakukan aksi damai dengan Tema Medan Krisis Air Bersih yang di sampaikan oleh kordinator Aksi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam ) oleh Ahmad Fuadi sebagai ketua Aksi Orasi.
Puluhan Mahasiswa dari berbagai Universitas melakukan Aksi Damai di depan kantor Tirtanadi PDAM Provinsi Sumut meminta Dirut PDAM Sumut untuk mundur karena tidak dapat mengatasi permasalah soal Air bersih. Sekian banyak masyarakat di beberapa kecamatan mengalami air keruh, berminyak, berlumpur dan air sulit untuk hidup (mati).
Dari hasil Orasi Mahasiswa yang tergabung di HMI, mengatakan ini Orasi kami pertama, dan Orasi yang kedua akan di jadwal Minggu depan di dua titik dengan jadwal yang bersamaan, titik pertama kantor Tirtanadi PDAM Provinsi Sumut dan titik ke ll Kantor Gubernur Sumut.
Dalam Aksinya Aktivis dari HMI yaitu ketua Koordinator Aksi Ahmad Fuadi lewat pengeras suara mengatakan,” Para Pejabat di PDAM Tirtanadi ini tidak bisa menyelesaikan masalah, tidak becus. Kenapa ?,” ucapnya.
Ketika adanya Mahasiswa atau pun masyarakat menyampaikan persoalan di lapangan, baru sibuk yang namanya perbaikan-perbaikan. Kami melakukan Orasi di depan PDAM Tirtanadi ini, kami memiliki data nya. Kota Medan ini krisis air bersih, mengapa kami katakan demikian ?Air PDAM Tirtanadi selain tidak ada mengalir (air mati) dan setelah mengalir air nya keruh, berminyak, dan berlumpur teriak nya melalui pengeras suara (Toa).
Dalam Aksi tersebut Humas PDAM Tirtanadi memberikan keterangan, “Kami dari pihak PDAM masih melakukan upaya-upaya perbaikan,” tutur nya di depan ketua koordinator aksi Ahmad Fuadi.
Menanggapi penyampaian Humas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut, Koordinator Aksi kecewa lalu mengatakan, “Kami menganggap ini bahasa yang sangat normatif dan tidak jelas,” ucap Ahmad Fuadi selaku koordinator Aksi.
Di tempat yang sama Pimpinan Aksi mengatakan “Maka dari itu, kami menilai Dirut PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut gagal dan lalai dalam menjalankan tugasnya. Sebab ketersediaan air bersih yang seharusnya menjadi tanggung jawab penuh dari PDAM Tirtanadi, sebagai instansi tidak terlaksana,” tambah Fathur sebagai Pimpinan Aksi.
Selanjutnya Fuadi menambakan, HMI Cabang Medan meminta Gubernur Sumatera Utara untuk mengevaluasi Dirut PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut sebab lalai dalam menjalankan tugasnya.
“Kami meminta Pak Gubernur untuk segera mengevaluasi Dirut PDAM ini, sebagai penanggung jawab perusahaan beliau tidak dapat memberikan tanggapan dan menjawab persoalan yang kami sampaikan”, ucap Fuadi.
“Kami meyakini bahwa Pak Gubernur memiliki sikap objektivitas dalam menilai perangkatnya. Di mana sebelumnya beliau telah mencopot Kadis PU karena tidak bekerja dengan baik,” katanya.
Fuadi menuturkan akan turun kembali apabila persoalan krisis air bersih ini tidak segera diselesaikan.
“Kami akan turun kembali untuk menyuarakan keresahan masyarakat jadi tunggu saja,” tutupnya.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.