Medan, (SHR)Kakanmenag Kota Sibolga, H. Bahrum Saleh, mengatakan, saat ini Kota Sibolga memberangkatkan 49 Calhaj. Artinya dari tahun ke tahun tidak pernah turun. Satu diantaranya pakai kursi, 85 tahun, yang tertua karena kelelahan dan yang termuda 27 tahun. Yang tertua, perempuan, Rosmita Hutabarat, yang termuda, Iksan Siregar.
“Kami berangkat ke Medan disuport oleh Wali Kota Sibolga, diantaranya fasilitas pesawat ke Medan, tepung tawar dan lainnya. Fasilitas pesawat ini juga diberikan saat jemaah kembali dari Tanah Suci,” Kata H.Bahrum Saleh.
Calhaj Kota Sibolga Ini tergabung dengan Kloter 13 bersama calhaj kabupaten Batu Bara dan Medan. Pemberangkatan ke Medan ini, atas kerja sama Pemko Sibolga dan Kantor Kemenag Kota Sibolga.
H.Bahrum Saleh berharap, antara jemaah yang akan diberangkatkan tetap membangun sinergi dengan para petugas haji sekaligus mendoakan masyarakat Indonesia, khususnya Kota Sibolga. Sehingga selalu aman, damai dan juga sehat wal afiat, terutama Wali Kota Sibolga sebagai pimpinan supaya bisa bersinergi sehingga lebih baik ke depan.
Menyinggung tentang pembinaan dan kerukunan beragama di Kota Sibolga, H.Bahrum Saleh, menyebutkan, cukup baik. Moderasi beragama sudah sangat cukup baik. Tidak ada perbedaan sama sekali.
“Artinya saya merasakan hampir 5 tahun di Kota Sibolga, antara jemaah Islam dengan agama yang lain, bergandengan tangan, tidak ada masalah sedikitpun. Ini semua adalah tergantung juga kepada Wali Kota Sibolga sehingga tidak ada membedakan satu sama lainnya,” kata Bahrum Saleh.
Berapa perbandingan agama di Kota Sibolga, ia mengatakan, Agama Islam sebanyak 60 persen dan 40 persen campur-campur. Yang jelas, kalau kita tarik benang merah, untuk yang namanya keseragaman. Luar biasa disana.
“Saya merasakan semua itu. Dulu saya pertama kali datang sebagai Kakanmenag Kota Sibolga saya merasakan tidak ada saudara. Hari ini hampir semuanya bersaudara,” pungkasnya. (Rizal)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.