Sunggal,(SHR)Sebelumnya, Masyarakat Desa Helvetia Kecamatan Sunggal yang berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang pada beberapa tahun lalu diguncang isu, wilayahnya akan digabungkan menjadi wilayah pemerintahan Kecamatan Labuhan Deli. Spontan masyarakat sangat keberatan, Karena dapat dipastikan apabila Desa Helvetia yang berada di wilayah pemerintahan Kecamatan Sunggal, jika Desa Helvetia masuk menjadi wilayah Kecamatan Labuhan Deli, tak akan dapat beternak Babi di Dusun IV dan Kampung Baru Dusun VI.
Namun menjelang Pemilihan Calon Legislatif yang sudah mulai gencar para politisi – politisi baik incumbent disibuki kembali membentuk para tim – tim pemenangan, Kini Masyarakat Kampung Baru Dusun VI diterpa kembali beredarnya isu “ Dalam waktu dekat akan muncul kembali lagi perlawaan dari pihak developer untuk menyerobot lahan Garapan Kampung Baru yang notabene akan diambil – alih oleh penguasa orde baru”
Dari informasi yang diperoleh ( 25/07) ditengah warga Kampung Baru, pada beberapa bulan lalu telah disusun skenario rencana dengan mengumpulkan beberapa orang – orang tertentu disalah satu restoran, Yang akhirnya disaat oknum – oknum melancarkan aksi gertak untuk menyerobot, Akan muncul oknum – oknum yang berpengaruh mengatasi kerusahan bak Pahlawan Kesiangan agar tetap kembali meraup suara pemilih pilcaleg nanti“. Ibarat film India, gertakan keributan dirancang dan setelah warga mengalami betul keresahan tersebut, Akan muncul seorang sosok tokoh berpura – pura mengatasi masalah tanpa masalah bak Pahlawan Kesiangan dengan membawa simbol salah satu partai agar kembali mendapat simpati untuk lolos kembali menjadi anggota legislatif” .
Sementara, data yang dihimpun, Keberadaan warga Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia yang telah menguasai lahan eks Perkebunan PTPN 2 puluhan tahun sudah bosan menghadapi aksi penyerobotan lahan tersebut dari oknum – oknum dan gerombolan OKP suruhan pihak developer dengan ngaku telah memiliki sertifikat Hak Milik, Akan tetapi hanya gertak – gertak. Yang hingga sekarang dari beberapa kejadian ancaman penggusuran tersebut tidak berhasil.(TIm)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.