Medan,(SHR)Setelah membaca berita dibeberapa media di medsos dan media cetak. Banyak warga Desa Perkebunan Ramunia kecamatan Pantai labu kabupaten Deli Serdang merasa bahagia dan mengucapkan kebahagian karena di periksanya seorang Mayor yang arogan dan tak pernah menunjukkan sebagai perwira menengah yang santun membuat penderitaan masyarakat Desa Perkebunan Ramunia berkurang.
Salah satu korban isolir tembok pagar ibu Samsiah oleh oknum Mayor DH ini mengucapkan sudah layak beliau diperiksa karena tidak ada mencerminkan seorang prajurit yang bersifat pemimpin yang bijaksana.
Beliau menurut ibu samsiah selama memegang sebagai penasehat hukum di PUSKOPAD KARTIKA A I/BB tidak pernah bersifat baik dan selalu membuat kegaduhan dengan anak buahnya.
Perbuatan itu di aaminkan oleh beberapa warga seperti ibu suriany dan opung alias ibu Silalahi. Perwira menengah itu sangat menyusahkan kami dan memaksa kami agar tidak bisa bertani. Dengan arogan selalu mengatakan lapor dan gugat kalau kalian bisa.
Ibu Suriany merasa perbuatan beliau di Polrestabes mungkin doa kami dibantu oleh 3 LSM yang menyuarakan doa kami agar bapak Presiden Jokowi dan Panglima TNI memeriksa dan kalau perlu dipecat secara tidak hormat karena memalukan korps TNI.
Pesan Ketua Tani Maju Desa Perkebunan Ramunia kecamatan Pantai Labu Open Manurung bahwa kalau memang seorang satria dan melindungi rakyat bukan korporat koperasi seharusnya duduk dalam posisi yang benar. Jangan melakukan arogansi rakyat direndahkan. Kami ini warga negara Indonesia bukan orang asing. Setiap orang punya hak menguasai tanah dan kami sudah punya bukti dan menguasai serta mengelola tanah untuk pertanian dan tempat tinggal. Jangan karena Mayor itu TNI buat kegaduhan di masyarakat. Semoga beliau berubah dan sadar akan perbuatan telah banyak merugikan bangsa.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.