HUT PRD Ke 28, Aktivis 98 : Mari Warisi Api Perjuangannya, Bukan Apinya

Medan - (SHR) Mantan kader PRD Sumut beserta aktivis 98 Sumatera Utara memperingati hari jadi Partai Rakyat Demokratik  yang ke 28 yang jatuh pada 22 Juli 2024, Acara ini di adakan pada tanggal 27 Juli sekaligus memperingati peristiwa tragedi 27 Juli 1996 (Kudatuli).


Acara HUT PRD tersebut di adakan di Cafe Mojo DI Panjaitan Medan pada Sabtu ,27 Juli 2024.

Tampak hadir para mantan tokoh PRD Muhammad Ikhyar Velayati, seperti Asrul Anwar, Imran Simanjuntak, Torop Sihombing, Ikhyar Velayati, Dedi Handoko,Elfanda, Nugroho Wicaksono, Tomas Tarigan, mantan Walikota Medan, tokoh NGO Job Purba, wartawan senior Choking Susilo Sakeh dan akademisi serta pengamat politik Dr Sohibul Ansor Siregar, Sekretaris MUI Binjai Ja’far Siddiq serta sejumlah mantan aktivis PRD dan tamu undangan lainnya.

Dalam acara tersebut juga di adakan pemotongan nasi tumpeng serta testimoni tokoh aktivis nasional seperti Ketua Umum Persaudaraan 98 Wahab Talaohu, Binbin Tresnadi, Putra Budi Ansori, Ragil Nugroho dan Mantan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik.

Dalam kata sama sambutannya, Kordinator Forum Aktivis 98 sekaligus Ketua Panitia HUT PRD ke-28 Muhammad Ikhyar Velayati, mengatakan, meski saat ini tidak memiliki representasi di parlemen, namun peran PRD dalam sejarah politik Indonesia sejak era pemerintahan Orde Baru dianggap signifikan dan selalu tercatat di dalam sejarah Indonesia.

Ikhyar Velayati Harahap juga menjelaskan tentang latar belakang acara ini diselenggarakan dan bagaimana peran PRD dalam kancah politik di Indonesia. Dia menyebutkan, peristiwa yang terjadi 28 tahun lalu itu hendaknya dijadikan momen berharga untuk terus mewarisi api perjuangan, bukan abunya.

Dijelaskan, acara ini sengaja diadakan untuk mengumpulkan berbagai tokoh guna menyatukan pandangan dalam memajukan Sumatera Utara dan Indonesia ke depan. Ia juga menekankan bahwa PRD, yang didirikan pada 22 Juli 1996, dikenal sebagai pionir gerakan reformasi di Indonesia.

“Kami memperingati hari ini karena tanggal 27 Juli memiliki makna historis bagi PRD. Setelah peristiwa 27 Juli, PRD pernah ditekan oleh pemerintah Orde Baru, banyak aktivis ditangkap dan diculik, tetapi kami berhasil bangkit kembali. Syukurlah, kini PRD telah diterima oleh banyak kalangan, termasuk Presiden RI terpilih, Bapak Prabowo Subianto, yang tim pemenangannya juga diisi oleh mantan aktivis PRD, saat ini aktivis PRD dan aktivis 98 berdiaspora dan berjuang di berbagai ranah pengabdian, mari kita kawal agenda reformasi secara bersama sama serta mari kita warisi Ali perjuangan PRD, bukan Abunya ," ujar Ikhyar.

Sementara itu, Mantan Ketua Komnas HAM RI dalam testimoninya mengingat semua elemen gerakan pro demokrasi agar tetap solid walaupun berbeda pilihan dan sikap dalam pilpres 2024

" Saya berharap semua elemen gerakan 90 an khususnya teman teman PRD untuk tetap solid mengawal agenda reformasi ke depan, terlepas dari perbedaan sikap politik dalam pilpres 2024," himbau Taufan

Ketua Umum Persaudaraan 98 Wahab Talouhu yang juga memberikan testimoni mengakui PRD merupakan inspirasi dan pioner dalam perjuangan gerakan demokrasi di Indonesia 

" Kita akui peran kawan kawan PRD menjadi inspirasi dan pioner dalam gerakan reformasi dan demokratisasi di Indonesia, saat ini semua elemen gerakan, termasuk PRD punya tanggung jawab untuk meneruskan dan mengawal program reformasi untuk tetap berada di jalur yang benar," pungkasnya.(Tim)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.