Palu - ,(SHR)Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu terus berkomitmen penuhi hak pendidikan anak, Jumat (23/8/24) pagi. Bertempat di ruang Pendidikan, sebanyak 15 orang anak binaan kembali mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan metode GASING (Gampng, Asik, Menyenangkan).
Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, mengatakan Meski sedang menjalani masa pidana, seluruh anak yang ditempatkan di LPKA Palu wajib mendapatkan haknya sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang.
“Pendidikan mereka (anak binaan) harus tetap berjalan, jangan terputus hanya karena kasus yang mereka alami yang mengakibatkan mereka harus ada di LPKA Palu,” tandas Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun kepada media ini diruang kerjanya.
Sementara itu, An Nisaa Ayu Selaku Staf Subseksi Pendidikan dan Bimkemas LPKA Palu yang turut ikut mengajar bersama PKBM Mulia Kasih, mengatakan pentingnya seorang guru menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan kualitas pendidikan.
“Melalui metode GASING kami berharap dapat menciptakan suasana belajar yang lebih efektif, sehingga anak binaan dapat lebih mudah memahami konsep-konsep matematika," ujarnya.
Proses belajar mengajar ini turut diwarnai dengan keceriaan melalui games “Word Battle” dimana anak binaan dibagi menjadi 2 kelompok dengan aturan games, setiap anggota kelompok menebak kata dari akhiran kata yang diberikan oleh guru. Masing-masing kelompok pun antusias untuk memenangkan games ini.
Salah seorang anak binaan AA mengatakan sangat senang apabila dalam pembelajaran diselipkan games.
“Saya menganggap belajar matematika itu membosankan, namun fikiran itu terpatahkan dengan metode yang digunakan guru dalam mengajar. Saya merasa lebih mudah untuk memahami materi pelajaran, apalagi di tengah-tengah pembelajaran kami disuguhkan games yang menambah semangat dan antusias kami dalam bersaing,” ungkap AA
LPKA Palu yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Kemenkumham Sulteng yang isi huniannya merupakan anak-anak, terus bertekad dalam memajukan dan menuntaskan pendidikan anak berhadapan hukum (ABH).
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengatakan bahwa dengan turut memfasilitasi pendidikan anak binaan dan berikan kesempatan untuk mereka terus belajar serta melanjutkan sekolah merupakan kewajiban pemasyarakatan dalam memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) di negeri ini.
“Bagaimanapun juga anak binaan adalah tunas- tunas bangsa yang mempunyai harapan di masa depan atau masa yang akan datang sebab pendidikan terhadap anak binaan LPKA Palu juga prioritas Kanwil Kemenkumham Sulteng,” kata Kakanwil Hermansyah.
Untuk di ketahui dari total 17 anak binaan, 2 orang telah menamatkan SMA/Paket C, 3 orang anak mengikuti kesetaraan paket B dan 12 oranga ank mengikuti kesetaraan paket C.(Ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.