Swarahatirakyat.com (Nias Utara) Masyarakat Nias Utara yang tergabung dalam satu aliansi Gema-Nisut (Gerakan Masyarakat Nias Utara) gelar unjuk rasa damai didepan Kantor PLN UP3 Nias, Rabu (7/8/2024).
Dalam tuntutan pimpinan aksi yang dibacakan oleh Febeanus Zalukhu meminta kejelasan PT. (Persero) PLN ULP3 Nias terkait pemadaman listrik dimana terkesan tidak sesuai dengan prosedur jadwal pemadaman terus menerus.
Selain itu, Mendesak PT PLN menghentikan pemadaman listrik khususnya di wilayah Nias Utara sebab hal ini seringkali meresahkan masyarakat sehingga semua alat alat elektronik rusak akibat arus listrik yang stabil.
Dalam tuntutan mereka juga menolak secara tegas rencana pemindahan PLTG 25 MW di Sulawesi karena hal ini dapat merugikan masyarakat kepulauan Nias.
Sementara itu, dalam orasinya yang menggebu-gebu oleh pimpinan orasi seperti Analisman Zalukhu, Arish Marefa, Asafati lase, Edward Lahagu, mendesak PT.PLN UP3 Nias agar menghentikan pemadaman listrik khususnya di Nias Utara, akibat dari pemadam listrik mengakibatkan alat-alat elektronik mengalami kerusakan, selain itu meminta kepada pihak PT PLN menambah petugas pemeliharaan jaringan PLN karna hal ini dapat memperlambat proses pemulihan ketika terjadi pemadaman.
Menanggapi aksi tersebut, Manager PLN UP3 Nias Revi Aldrian menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat Nias Utara akibat pemadaman listrik.
"Kedepan berkomitmen mengevaluasi proses pekerjaan PLN khususnya di wilayah kabupaten Nias Utara. Termasuk penambahan petugas PLN " Ujarnya.
Kemudian menjawab tuntutan rencana penolakan PLTG 25 MW ke Sulawesi, kata Revi secara singkat akan meneruskan masukan kepada direktur PLN.
Sebelumnya,aksi juga dilakukan oleh DPC GMNI Gunungsitoli -Nias dan Aliansi Nias Terang.
Aksi hari ini merupakan hari ketiga berjalan lancar, aman dan kawal oleh personel polres Nias dan anggota Kodim/0213 Nias.(Febeanus zalukhu)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.