Aktivis 98 : Artificial Inteligence ( AI ) suntik inovasi dan Peluang Kerja Baru


Medan -(SHR)  Presiden Joko Widodo menekankan bahwa ketidakpastian global saat ini berdampak ke semua negara termasuk negara maju. Salah satu tantangan yang akan dihadapi Indonesia adalah peningkatan otomatisasi di segala sektor.

Hal ini disampaikan Presiden dalam sambutan pembukaan kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ( ISEI  ) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang berlangsung di hotel Alila Surakarta , Kamis 19/09/2024.

"2025 , pekerjaan yang akan hilang itu ada 85 juta.Sebuah jumlah yang tidak kecil. Kita dituntut untuk membuka lapangan kerja. Justru di Tahun 2025 , 85 juta pekerjaan akan hilang karena tadi adanya peningkatan otomatisasi di berbagai sektor ." Ucap Presiden .

Menanggapi hal tersebut, Aktivis 98 Herianto, SE menyatakan bahwa Artificial Inteligence ( AI ) memang berpotensi besar menghilangkan jenis pekerjaan di beberapa bidang, tetapi kehadiran Artificial Inteligence ( AI ) juga bisa membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar 

"Artificial Inteligence ( AI ) ada sisi positifnya, integrasi industri manufaktur dan AI dapat menyuntikkan inovasi dan peluang kerja baru ke dalam ekonomi riil. Peluang kerja baru yang diciptakan seperti Insinyur AI , Teknisi , dan operator sistem sangat dibutuhkan," ujar Herianto di Medan, Senin ( 23/9/2024) 

Heri menambahkan," Demikian pula pertumbuhan pekerjaan tradisional yang didukung oleh peningkatan ekonomi terkait AI juga telah lebih banyak menyediakan kesempatan kerja .
Yang nantinya mampu mengurangi angka pengangguran itu sendiri," ungkapnya

Heri menjelaskan lebih lanjut, secara historis kemajuan teknologi telah lebih banyak menciptakan pekerjaan dari pada yang dihilangkannya .

" Belum ada bukti empiris langsung yang mengkonfirmasi hubungan kausal antara AI dan permintaan pekerjaan untuk berbagai keterampilan, dan hanya ada sedikit bukti empiris tentang hubungan kompleks antara keduanya . Secara historis kemajuan teknologi telah lebih banyak menciptakan pekerjaan dari pada yang dihilangkannya, yang menyebabkan keterampilan yang lebih tinggi ." Jelasnya

Relawan Prabowo ini berharap ke depan Pemerintahan Baru Prabowo - Gibran bisa menyiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan melalui program pelatihan SDM yang unggul dan produktif guna menyerap kebutuhan kerja di jaman otomatisasi di semua sektor.

" Dalam banyak kasus AI tidak serta merta akan membuat orang menganggur tapi justru akan mengubah pola permintaan keterampilan, mungkin diminta mempelajari bentuk keterampilan baru secara keseluruhan untuk bisa beradaptasi dengan teknologi AI itu sendiri.

 Pemerintahan Baru ke depan harus bisa   merealisasikan bentuk program kerja yg mampu merespon kebutuhan kerja yang unggul , terampil dan produktif ." Pungkas Ketua DPD Relawan Persatuan Nasional Sumut.(Tim)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.