Medan,(SHR) Diskusi dan Malam Puncak Milad Kohati Ke -58, menfesto Hak Hak Perempuan Dalam Relaitas Keterwakilannya pada Pilkada 2024 Sekaligus Pilkada Damai, Minum Kopi Medan, Sabtu 21 September 2024,pukul 19.00-22.00 wib.
Sebelum mulai acara diskusi kita memotong nasi tumpeng bersama narasumber kita untuk merayakan Milad Kohati Ke 58.
Adapun beberapa narasumber kita Ketua Hukum Kohati Badko Sumut,Tutut Wijayanti, Walikota Pematang Siantar Dr Susanti Dewayani,SP.A Joko Arief Budiono,SH Anggota Bawaslu Provinsi Sumut, Robby Effendi ,AMD,SPD Komisioner KPU Sumut,dan Sri Kumala,SE MM Ketua KPPI Sumut.
Tutut Wijayanti Ketua Hukum Kohati Badko Sumut Menyampaikan jadi Rangkaian kegiatan itu ada kompetensi, lalu ada talk show, lalu juga ada penanaman seribu pohon, untuk program yang kita teruskan dari pusat, dan di Sumut melanjutkan program itu Karena Kohati Sumut ada 12 cabang di daerah beberapa Kohati cabang yang ada daerah juga meneruskan program daerah yang kita buat" ,Ucap Tutut Wijayanti.
Untuk pembicaraan itu ada 4 targetnya, dari sisi perempuan topik utama tentang manifestoha hak- hak perempuan kita, harapan bisa mengundang Tokoh - Tokoh perempuan Sumatera Utara untuk menyampaikan kondisi Realita yang ada Hari ini, terus juga mengenai pengalaman Mereka, bagaimana Pilkada maupun dikaca politik diskriminasi atau dukungan seperti apa yang spesifik tentang perempuan atau sesuai jalur atau hak - hak belum penuhi, salah satu walikota Siantar, barang kali beliua belum hadir sibuk untuk penentuan calon, kita juga undang KPPI Sumut dan Kampus Perempuan Politik Indonesia.
Kita Harapkan dari kampus politik Indonesia terkhusus Sumut mereka bisa sampaikan realita yang ada mereka punya pengalaman dan mereka punya kebijakan yang di laksanakan lalu mereka berhalangan hadir sangat disayangkan Karena point utama dari diskusi kita angkat tentang perempuan kita desak hak- hak perempuan belum terleasisasi, kita wujudkan manifesto tapi ternyata hadir KPU dan Bawaslu, dari sudut pandang, penyelengara dan pengawas kita ingin pilkada kita benar hadir riang bergembira, kalau kita lirik menarik dari pesta politik beberapa waktu ini.
Pesan itu Kohati ini sudah punya umur cukup tua sudah 58 tahun kita mau kembangkan organisasi perempuan yang berdaya, dan berkualitas tidak sebenarnya dahulu sebelumya Kohati juga sudah banyak yang menduduki posisi strategis, harapan hari ini kita kembangkan apa yang sudah ada, kita maksimalkan untuk potensi siap kita untuk mengkritisi dan menjadi panert untuk mewujudkan keadilan untuk para perempuan merata, leluasa Prempuan berbagi rangka. Untuk pilkada damai dari Kohati Sumut sendiri siap menjadi otomotif yang menyampaikan ke pada Masyarakat luas bahwa kita mendukung siap Sofourt pilkada damai, dan juga siap fatner menyampaikan visi ini bersama.
Joko Arief Budiono ,SH Anggota Bawaslu Sumut Menyampaikan saya menyambut mengapresiasi positif kepada kegiatan ini dan tentu saja harapan kami ini bisa mendorong, membuka semua komunitas, yang peduli, pemilihan pemilu dan pemilihan dan batas kontribusi terhadap sebagaimana diharapkan masyarakat pemilu damai bukan tanpa konflik dan mertabat. Harapan yang itu tadi Kohati Badko dapat meneruskan kegiatan ini sehingga bisa berkontribusi pemilu dan pilkada DA berkontribusi hak hak perempuan," Ucap Joko Arief Budiono.
Robby EFFendi ,AMD ,SPd Komisioner KPU Sumut Menyampaikan dengan harapan kita juga mau melihat bagaimana dari penyelenggara, apakah memang relalitas dari penyelenggara sesuai harapan masyarakat atau belum kita juga sesuatu rekanan dari KPU untuk menyelesaikan pilkada damai ke masyarakat dan fatner. Jadi kalau Kohati daerah itu ada 12 termasuk Medan, Binjai, Langkat, Deliserdang kisaran, Asahan, labuhanbatu Padang Sidempuan, Madina, Sibolga dan juga Siantar kurang lebih itu,"Ucap Robby Effendi.(Ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.