Medan,(SHR)Relawan Persatuan Nasional ( RPN ) Sumatera Utara mengajak semua komponen Bangsa bersatu dalam menyikapi perkembangan ekonomi dunia yang memburuk,Diperkirakan ekonomi global berpotensi melambat di kisaran 2,7 - 2,8 persen .
Banyak faktor yang menjadikan ekonomi dunia melambat, antara lain dampak perubahan iklim dan meningginya eskalasi perang di belahan dunia, baik perang antara Rusia - Ukraina yang hingga saat ini belum juga selesai ditambah gejolak perang di Timur Tengah Israel dengan Palestina, Libanon dan yang terakhir juga kemungkinan dengan Iran .
Akibatnya aktivitas ekonomi seperti perdagangan internasional , investasi lintas batas, dan pergerakan modal antar negara yang membentuk dinamika ekonomi global terganggu
" Semua komponen Bangsa harus bersatu menyikapi tantangan ekonomi global yang semakin tak jelas akibat perubahan iklim dan perang Rusia - Ukraina , dan perang di Timur Tengah, Israel dengan Palestina, Libanon dan terakhir Iran . Kesemuanya akan berdampak terhadap macetnya perdagangan internasional , investasi lintas batas dan permodalan antara negara .' Ujar Herianto .
Kita harus optimis bahwa ekonomi Indonesia ke depan akan menjadi kekuatan baru di Asia Pasifik bahkan di dunia .
Kunci utamanya adalah harus ada peningkatan produktivitas Bangsa melalui pembentukan modal - modal buat produksi serta investasi besar - besaran di sektor pendidikan agar terciptanya kualitas
Sumberdaya Manusia yang unggul , inovatif di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi maju .
" Bangsa ini harus optimis kelak kita akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia , melalui peningkatan produktifitas Bangsa dengan memperbanyak permodalan buat produksi serta investasi besar - besaran di sektor pendidikan agar tercipta sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maju." Kata Herianto , SE , Ketua RPN Sumatera Utara di Medan , 10 / 10 /2024 .
Sebelumnya Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aditya Mattoo menyebut pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik tumbuh berkat pemulihan ekspor .
" Kawasan Asia Timur dan Pasifik ini tumbuh karena ekspor . Kami melihat ekspor mulai pulih , namun pemulihan tersebut bertahap." Kata Mattoo dalam konferensi pers daring pada Selasa 8/10 / 2024.
Herianto juga berkeyakinan Indonesia ke depan dibawah kepemimpinan Presiden Baru Prabowo Soebianto yang akan dilantik tanggal 20 Oktober 2024 nanti mampu membawa ekonomi kita semakin kuat , dan dapat bersaing dengan kekuatan ekonomi di dunia, melalui beberapa program unggulan salah satunya Hilirisasi.
" Pemerintahan baru Prabowo ke depan mampu membawa ekonomi kita berkompetisi di dunia , melalui hilirisasi , sebagai program unggulan ." Ujar Herianto , SE , yang juga pentolan aktivis 98 .(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.