Medan -,(SHR) Aktivis 98 Ikhyar Velayati mengatakan paska penetapan Sekjend PDIP Hasto Kristianto sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus penyuapan dan perintangan penyidikan, ada upaya berbagai elit politik maupun Hasto sendiri menggiring kasus tersebut sebagai upaya politisasi dan kriminalisasi hukum oleh negara kepada Hasto atas sikap kritisnya
" ini kasusnya murni pidana, penyuapan dan perintangan penyidikan, jadi jangan di giring isunya kriminalisasi dan politisasi hukum karena di anggap kritis, biarkan pengadilan yang memutuskan bersalah atau tidak, jangan buat pernyataan yang membuat resah masyarakat apalagi mendelegitimasi institusi hukum, itu berbahaya bagi kelangsungan NKRI, dan yang paling penting jangan sampai bandit berlagak sebagai pahlawan, justru hal tersebut yang membahayakan demokrasi," Tegas Ikhyar dalam release tertulis yang di terima awak media, Kamis (26/12/2024)
Pernyataan Relawan Prabowo ini merespon pernyataan Hasto dalam video yang di unggah berbagai media sosial pada 26 Desember 2024 yang viral saat ini
Dalam video yang berdurasi sekitar 5 menit tersebut, Hasto menyatakan PDIP perjuangan akan taat hukum dan menyadari kasusnya adalah bagian dari resiko perjuangan untuk menegakkan demokrasi di Indonesia
" sejak awal saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus di tegakkan, bagaimana suara rakyat tidak bisa di kebiri, bagaimana negara hukum tidak bisa di matikan, dan bagaimana watak kekuasaan yang otiriter,,yang menindas rajyatnya sendiri harus di hentikan," tegas Hasto dalam video yang di unggah oleh berbagai media sosial, kamis, (26/12/2024)
Hasto menambahkan," saya sudah memahami berbagai resiko resiko yang akan saya hadapi," ungkapnya
Menurut Ikhyar, dalam memberikan komentar atas peristiwa politik maupun kasus hukum, seseorang bisa saja salah tetapi tidak boleh bohong
" seorang akademisi atau elit politik bisa saja salah dalam pernyataannya,tetapi tidak boleh bohong," sindir Ikhyar.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.