Medan, (SHR) - Puluhan masyarakat Kota Medan yang kebanyakan kaum wanita emak-emak yang menuntut. "Tegakkan Demokrasi, Tolak Keterlibatan Partai Coklat yang tidak berpihak kepada Rakyat Pidana pejabat dan ASN yang merusak Demokrasi, " kata mereka di depan gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara, Selasa (10/12/2024) pagi sampai siang.
Menurut Ade Dermawan merasa kecewa pelaksanaan pilkada yang terjadi penggelembungan suara yang tidak berpihak kepada masyarakat.
Kami datang kemari untuk menyampaikan kepada anggota DPRD Sumut supaya di audit surat suara, tapi satu orang pun tidak ada yang mau datang, ujarnya kepada wartawan.
Kabag Humas Protokol DPRD Provinsi Sumatera Utara H.Muhammad Sofyan Siregar menerima mereka di ruangannya yang terbatas sehingga wartawan yang meliput tidak dapat mengikuti isi dan kesimpulan hasil musawarah mereka.
Edi Dermawan mengatakan hasil musyawah kami akan diadakan pertemuan pada RDP Kamis Minggu ini katanya menjawab wartawan.
Adi Dermawan selaku pimpinan massa, yang kebanyakan emak-emak berpakaian hitam datang menumpangi kenderaan odong-odong.
H. Muhammad Sofyan Siregar yang dihubungi, ditanya siapa anggota dewan yang menerima kedatangan para pengunjuk rasa tersebut, menurutnya tidak ada hanya saja di terimanya untuk mengundang mereka nanti RDP, jadwal belum ditentukan kapan waktunya. " Itu kan di musyawarahkan dulu, " katanya singkat. (BR)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.