Medan - ,(SHR) Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menilai pengumuman dari Organized Crime and Corruption Reporting Project atau OCCRP yang menyatakan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam nominasi finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi 2024 merupakan bagian dari perang asimetris yang di lakukan oleh antek asing bertujuan menjatuhkan marwah tokoh maupun bangsa Indonesia agar bisa di koptasi secara ekonomi maupun politik
" menurut saya ini bagian dari perang asimetris yang di lakukan negara barat melalui antek anteknya terhadap RI dan para pemimpin bangsa ini," ungkap Ikhyar di Medan, Jum'at (3/1/2025)
Ikhyar menambahkan," tujuan dari perang asimetris ini mempengaruhi serta memprovokasi rakyat agar membenci para pemimpinnya dan juga mendesak RI agar merubah kebijakan ekonomi-politiknya, khususnya kebijakan RI terkait pelarangan expor mineral mentah dan hilirisasi pertambangan dalam negeri, kedua kebijakan ini banyak di protes oleh IMF,Word Bank maupun negara negara Eropa dan AS ," jelas Ikhyar
Ikhyar mempertanyakan independensi serta objektivitas OCCRP dalam melakukan investigasi karena kejahatan kemanusiaan yang luar biasa di lakukan oleh Perdana Mentri Israel Benyamin Netanyahu selama 2024 justru luput dari investigasi OCCRP
" Jika kita lihat pilar dan topik yang menjadi concern investigasi dalam menominasikan seorang tokoh sebagai penjahat kemanusiaan, tokoh korupsi, perusak lingkungan hidup serta ancaman perang, harusnya Perdana Mentri Benyamin Netanyahu Sebagai pemenangnya, kita tahu terjadi genoside dengan pembantaian hampir 50 ratusan ribu warga Palestina, kemudian hancurnya ratusan ribu rumah warga, Rumah Sakit dan fasilitas umum lainnya serta kejahatan perang lainnya, semua orang di dunia ini tahu kejahatan tersebut, kok bisa luput dari investigasi OCCRP ?," sindir Ikhyar
Seperti di ketahui, Organized Crime and Corruption Reporting Project atau OCCRP mengumumkan Presiden RI ke-7, Jokowi masuk ke dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024. Jokowi menjadi salah satu dari lima finalis lain yang paling banyak dipilih tahun ini.
Jokowi disandingkan dengan empat tokoh lain yang masuk dalam kategori tersebut, yaitu Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.
" Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP,” demikian tulis keterangan OCCRP di laman resmi, pada Selasa, 31 Desember 2024.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.