Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Sumut Rusuh


Medan, (SHR) - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Dewan Eksekutif Mahasiswa mengadakan unjuk rasa di DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mereka mengadakan orasinya pada Senin (13/01/2025) sore.

Dalam orasi yang disampaikan Koordinator Aksi Khairul Fahmi 
Meminta DPRD. RI, untuk segera mensyahkan RUU Perampasan Aset, karena dianggap sebagai undang- undang tegas terhadap para koruptor, meminta kepada DPRD Sumut untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang kekecewaan masyarakat terkait Harvey Moeis yang hanya divonis 6,5 tahun dalam kasus korupsi yang merugikan negara sebesar Rp.300 Triliun, ungkap Khairul Fahmi koordinator Aksi yang diikuti bersama-sama temannya.

Aji Karim Sekretaris Komisi A DPRD Sumut yang menemui mereka mengatakan, segala tuntutan yang disampaikan kepada kami akan disampaikan kepada Ketua, tapi Aji Karim memohon agar mahasiswa bersedia. "Solusi kita bersama dari perwakilan saja, karena ruangan sangat terbatas," pintanya yang didampingi Kabag Protokol Humas DPRD Sumut H. Muhammad Sofyan Tanjung.

Dalam sambutan yang disampaikan Sofyan Tanjung menjelaskan anggota DPRD Sumut pada hari ini hanya sendiri saja kebetulan anggota DPRD lainnya tugas luar sambungnya.

Dalam ucapan tersebut mereka tidak terima, pembakaran ban bekas mulai dilakukan mereka, dan dorong mendorong dengan petugas kepolisian dan Satpol PP. 

Koordinator Aksi Khairul Fahmi  yang dihubungi di loksi yang sama, menurutnya kalau tidak di indahkan tuntutan kami akan lebih banyak lagi massa ke DPRD Sumut ini untuk tujuan yang sama, katanya.

Ditanya apa harapannya UU Perampasan Aset tersebut.
"Tuntutan kami yaitu kami  mendesak dan segera disampaikan ke Pusat tuntutan kami ini dan disyahkan segera UU Perampasan Aset tersebut, " itu harapan kami, pintanya menjawab wartawan.

Kerusuhan semakin memuncak pembakaran ban bekas pun berulang kedua kalinya diakhiri kerusuhan disebabkan karena ada teman mereka terkena pukulan petugas pihak Kepolisian dan Satpol PP  ujar Koordinator Aksi Khairul Fahmi.

Tapi kejadian kerusuhan yang terjadi pihak kepolisian Kompol Daulay S, tetap menghimbau untuk menjaga ketertiban tidak anarkis.
"Kita jaga bersama ketertiban jangan anarkis, tolong adik-adik semua bubar karena sudah waktu menunjukkan pukul enam, pinta Kompol Daulat S." Segeralah membubarkan diri.

Dengan nada ucapan Kompol Daulat yang selalu ucapan himbauannya tolong jangan anarkis aksi damai.
Para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dan bersalam-salaman dengan Kompol Daulat. (BR)


Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.